Untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,
tidak harus menjadi seorang ahli ataupun
pakar. Sudah seharusnya, tidak merusak bahasa Indonesia dengan menggunakannya
secara baik dan benar di manpun berada. Jika kebiasaan menulis menggunakan
bahasa yang serampangan dibiasakan, bisa mempengaruhi kemampuan menulis seseorang yang baik dan benar.
- Hiperkorek
Adalah kesalahan berbahasa karena
“membetulkan” bentuk yang sudah benar, sehingga menjadi salah. Contoh :
a.
Utang (betul) menjadi hutang (hiperkorek)
b.
Pigura (betul) menjadi figura (hiperkorek)
c.
Jadwal (betul) menjadi jadual (hiperkorek)
d.
Asas (betul) menjadi azas (hiperkorek)
e.
Ijazah (betul) menjadi ijasah (hiperkorek)
f.
Zaman (betul) menjadi jaman (hiperkorek)
g.
Hafal (betul) menjadi hapal (hiperkorek)
h.
Paham (betul) menjadi faham (hiperkorek)
2. Pleonasme
Adalah kesalahan berbahasa karena kelebihan
dalam pemakaian kata yang sebenarnya tidak diperlukan. Pleonasme ada tiga macam
:
a.
Penggunaan dua kata yang bersinonim dalam satu
kelompok. Contoh :
Terjadi sejak April (benar)
Terjadi mulai April (benar)
Mulai terjadi sejak April (pleonasme)
b.
Bentuk jamak dinyatakan dua kali. Contoh :
Kasus – kasus (benar)
Kumpulan kasus (benar)
Kumpulan kasus – kasus (pleonasme)
Tarik – menarik (benar)
Saling menarik (benar)
Saling tarik menarik (pleonasme)
c.
Penggunaan keterangan yang tidak diperlukan
karena pernyataannya sudh cukup jelas. Contoh :
Teknologi telekomunikasi semakin maju ke depan (pleonasme)
3 3. Kontaminasi
Adalah sebuah istilah yang diambil dari
bahasa inggris, contamination
(pencemaran). Dalam ilmu bahasa, kata itu diterjemahkan dengan “kerancuan”.
Rancu artinya “kacau” dan kerancuan artinya “kekacauan”. Contoh :
(meng
+ kesamping + kan) → mengesampingkan (benar)
(meng
+ samping + kan) → menyampingkan (benar)
↓
Mengenyampingkan
(kontaminasi)
Contoh kontaminasi frasa :
Kadang
– kadang (benar)
Ada
kala(nya) (benar)
Kadang
kala (kontaminasi)
Berulang
– ulang (benar)
Berkali-
kali (benar)
Berulang kali (kontaminasi)
Sekedar Tulisan Buat Anda, bahwa kita masih
banyak kesalahan berbahasa.
Jangan mengira bahasa Indonesia itu mudah. Smart info (:
BalasHapuswww.firdi-kharisma.blogspot.com
@Firdi .K Ramadhan terima kasih ;)
BalasHapus